Mahmidah Aulia Tamirsiani

Assalamualaikum.. Netizen yang kepo :p G ada yang spesial dari perkenalan antara saya dan Rizki. Semua biasa aja, bahkan saya gatau awalnya kalau namanya Rizki. Saya biasa panggil dia dengan sebutan "paytreet" (Plesetan dari Paytreen, mohon maaf ustad @yusufmansurnew ini hanya dampak dari sensor brand Paytreen waktu pentas drama Starpreneur Kampus Bisnis Umar Usman). Kami saling kenal di akhir bulan Februari. Tapi pertemanan kami dimulai di bulan Maret 2018. Lewat program Starpreneur Kampus Bisnis Umar Usman, saya dan Rizki dipertemukan. G ada perasaan spesial buat orang ini, kami berteman layaknya kalian berteman satu sama lain. Sampe dimana dititik saya kecewa, kecewa berat. Saya kecewa dengan harapan saya kepada seseorang. Dan.. Mei 2018 Datanglah Rizki, datang bukan sebagai orang yang langsung mengisi kekosongan saya. Bukan. Rizki g semodus itu. Dia berkelas. Dengan nasihatnya, sarannya, saya ngerasa banyak hal positive yang pelan-pelan bisa merubah hidup

Assalamualaikum.. Selamat sore para penikmat dunia maya. Udah ngopi belom? Btw, saya mau cerita singkat boleh kan??? Boleh lah ya 😂😂 #okeskip Jadi gini, buat yg suka dm saya soal bisnis maaf kalo saya g bisa bales panjang panjang karna lebih seneng kalo sharing itu tatap muka biar sekalian silaturahmi. Tapi karna jarak yg g memungkinkan jadi saya share sedikit ya. Buat yg g butuh gausah dibaca gapapa kok, tapi kalo udah dibaca sampe sini berati situ butuh juga haha #okeinigalucu Jadi, awalnya itu bermula dari "the power of kepepet" kalo kata mas @jayasetiabudi mah 😂. Saya mulai bisnis hijab itu diusia 14 tahun cuma masih sekedar kecil kecilan karna diusia itu saya masih sekolah di sebuah pesantren di Indramayu (re: Al-Zaytun) dimana di sana itu berjualan merupakan suatu hal yang haram. Tapi karna kepepet ya, jadi tetep we dikerjain😂 maapin saya ya kalo ada ustad/ustadzah yg baca postingan ini (untung saya udah lulus lama😋). 4 tahun bisnis hijab kecil-kecilan sampe

Nama : Mahmidah Aulia, SE binti Tamit Riman. Ttl : Bekasi, 29 September 1995. Alamat : Jl. Bina Asih 2 Rt 01/09 No. 209 Jatiasih Bekasi 17423. Hobi : Makan, tidur, dagang. Cita cita : 1. Pengusaha atau senggaknya istrinya Pengusaha 😋 2. Menteri Keuangan RI atau seenggaknya Menteri Keuangan suami kelak 😆 Riwayat Pendidikan 👇 Tk : TKIT Darul Falah Pekayon Jaya. SD : SDN Pekayon Jaya VIII. SMP : Al Zaytun Boarding School, Indramayu. SMA : Al Zaytun Boarding School, Indramayu. PTS : Universitas Krisnadwipayana, Jakarta Timur. Riwayat Organisasi 👇 1. Staff Humas Organisasi Pelajar Al-Zaytun Darma Bakti IX 2012-2013. 2. Staff Keagamaan Lembaga Dakwah Kampus UNKRIS 2013. 3. Kepala Divisi Humas Senat Fakultas Ekonomi Unkris 2014-2015. 4. Bendahara Umum BEM Universitas Krisnadwipayana 2015-2017. 5. Bendahara Umum Majlis Ikrammaula 2017. Riwayat Pekerjaan 👇 1. Admin Keuangan, Kasir, Akuntan, Bendahara, Admin Operasional, Pemasaran Warung Makan

BAGI warga Kota Bekasi ataupun pendatang yang tinggal di Bekasi, tak lengkap rasanya jika tak mencicip makanan tradisional Betawi khas Bekasi. Terutama bagi mereka yang bosan dengan menu restoran cepat saji yang kini terserak di sudut-sudut kota. Menyebut kuliner khas Betawi di Bekasi apalagi kalau bukan gabus pucung. Jika sedang berada di tengah Kota Bekasi, tidak perlu pikir panjang untuk mampir ke Pondok Gabus Lukman. Lokasinya di Jalan Jenderal Soedirman, tidak jauh dari Stadion Kota Bekasi. Tak lama berada di Pondok Gabus Lukman, gabus pucung sudah tersaji di depan. Wanginya aroma gabus pucung tercium kuat. Selain gabus, juga sudah siap sepiring nasi dengan dua potong tempe goreng, sepiring kecil sambal cabai hijau, dan sepiring lalapan seperti daun selada, ketimun, terung bundar hijau, dan petai rebus. Sayangnya, menu istimewa lainnya tak tersedia. Masakan yang sudah dibayangkan sejak dalam perjalanan, yakni pecak lele dan urap kencur, tak tersedia. ”Maaf bange

Wisata Kuliner di Bekasi, Wajib Coba Ikan Gabus Pucung! Johanes Randy - detikTravel - Kamis, 06/08/2015 13:47 WIB Kuliner khas ikan gabus pucung (Randy/detikTravel) Bekasi - Kalau mau wisata kuliner di Bekasi, wajib mencoba ikan gabus pucung. Kuliner Betawi yang juga khas Bekasi itu memang sedap dan menggoyang lidah. Salah satu rekomendasinya adalah di Warung Makan Betawi Tamit Riman. Apabila berkunjung ke Bekasi saat jam makan siang, cobalah mampir sejenak ke Warung Makan Betawi Tamit Riman yang terletak di belakang SPBU Komsen. Lokasi persisnya ada di Jalan Bina Asih 2, Jatiasih, Komsen, Bekasi. Di warung tersebut, traveler pun dapat mencicipi menu khas ikan gabus pucung. Namun walau berada di dalam gang, Warung Makan Betawi Tamit Riman sudah cukup populer dan menjadi langganan banyak orang. Khususnya pada saat jam makan siang

Jalan-jalan ke Kota Bekasi Belum lengkap rasanya kalo belum merasakan makanan yang satu ini,  yupp sayur gabus pucung,  tepatnya didaerah Jatiasih ada sebuah warung yang menjajakan masakan khas betawi yang mulai susah dijumpai ini , Warung Makan Betawi Tamit Riman namanya,  disini kita dapat menjumpai masakan yang satu ini. Bertempat dijatiasih  Warung Bang Tamit Riman terbilang tempatnya agak tersembunyi, Masuk Gang Bina Asih 2 jaraknya sekitar 100 meter dari jalan raya Wibawa Mukti 2 (komsen), tapi siapa sangka warung makan betawi ini ramai dikunjungi apalagi disaat jam makan siang. woww penuhhh !!!. Menurut pemiliknya, warung Makan ini didirikan mulai tahun 2011, hingga saat ini pelangganya bukan hanya warga Bekasi saja bahkan orang dari daerah Jakarta mau mampir untuk mencicipi masakan diwarung ini. pelanggannya mulai dari kalangan bawah hingga artispun ada yang mampir kewarung makan ini. Luar biasa !!! Menu Andalan warung makan ini adalah Gabu